Thursday, January 14, 2010

7 January 2010

kalau dulu ada 3 january 2009, tahun ini hal terbesar pertama terjadi di 7 january 2010..

Hujan deras di sore hari.................
Hanya ada aku, Tuhan dan Hujan kesukaanku, tidak lupa seorang ibu yg selalu senantiasa mendampingiku.
Tidak terasa sudah seminggu berlalu sejak si meong berhasil di eksekusi pada hari itu.......

malam tgl 6 dengan ketegangan yg luar biasa aku memasuki rumah sakit sesuai dengan perintah dokter. Sore itu aku ingat panjatan doa di tujukan untuk aku. Kata2 semangat juga diberikan supaya aku berani dan kuat menjalani proses itu. Lalu sampailah pada tahap pengambilan darah. Tahap pertama dari serangkaian proses yg menyakitkan lainya. Tahap pertama saja rasanya sudah sakit sekali. Lalu aku disuruh istirahat tapi tidak bisa tidur. Tidak lupa aku jg harus puasa malam itu. Gelisah! Lalu ke kamar mandi dan aku menangis ketakutan
Tuhan....aku takut, tolong aku!

7 January 2010 - 5;00am
me vs meong..its only u and me

Para perawat membangunkanku pukul 5 dini hari. Deg deg an. Aku mulai bersiap2 menjalani serangkaian proses yg sama sekali tidak aku suka. Dari mulai di pompa supaya buang air besar utk membersihkan usus, tes antibiotik di bawah kulit yg rasa suntikannya sakitnya minta ampun hingga mampu membuatku meneteskan air mata, sampai pasang infus yg rasanya tidak jauh dr kata menyakitkan. Call me cengeng...but I'm not that kind of person who can stand those pains.

07:30am
Jeng jeng....
Waktunya aku dibawa ke ruang bedah, operasi..apalah sama aja namanya. Lagi2 doa kembali di panjatkan kedua orang tuaku. Sesampainya aku di ruang isolasi, dokter datang menyapa dan meminta izin kepada pihak keluarga untuk operasi yg akan dilakukan.lalu aku antar oleh suster menuju kamar eksekusi si meong.

08:00
When its all begin..
Sudah ada 2orang perawat dan seorang dokter anastesi di tempat itu. Dengan gayanya yg santai beliau memperkenalkan diri. Cukup untuk mencairkan ketegangan yg berlangsung. Dia memastikan bahwa semuanya akan baik2 saja dan dengan penuh canda dia memintaku balik badan ke samping...dan disitulah,,tulang belakang tempat aku dibius. Langsung perut hingga kaki ku terasa kaku, semutan hingga tidak meraskan apa2. Lalu dengan bantuan obat tidur aku setengah tidak sadarkan diri.
Dan setibanya tim lengkap dokter spesialis, asisten, dan dokter anestesi, serta perawat..maka mulailah meong di eksekusi.

.......

Satu setengah jam, proses itu selesai. Aku terbangun dan 5 jam diruang isolasi memulihkan kondisiku. Mulai dari situ selepas pengaruh obat bius hilang, berbagai rasa yg tidak enak dan sakit mulai dirasa. Dari muntah2, sakit susah jalan, perut yg kaku dll. Perlahan lahan 3hr pemulihan di rumah sakit, infus ku mulai di cabut, kateter pun jg, aku mulai belajar jalan, duduk, bangun dan berdiri, rasanya tentu saja nyeri.
Sampai akhirnya aku kembali di rumah...dan menikmati hujan di temani secangkir teh dan roti coklat.

Aku belum sepenuhnya pulih..tapi aku yakin aku akan kembali melonjat dan berlari.
Terima kasih Tuhan, karena Engkau tidak pernah meninggalkan aku seorang diri. Semuanya terjadi seijin mu, aku masih yakin Engkau sedang menunjukkan berkat dan mujizatmu..Engkau sungguh Allah yg Luar Biasa

Terima kasih buat keluarga, teman, mba suster, untuk dukungan, doa, dan jengukanya..God Bless U

xoxo
AchiedBold

2 comments:

Antiek said...

cepat pulih... ngantor lagi... Bapakmu pasti kangen hahahahahaha

Astrid Achied said...

Aku juga kangen kalian pasti !!!!