Tuesday, June 30, 2009

dan...akhirnya

Apa iya hidup gue cuman di dasarkan sama kiriman sour sally, pizza, oleh2, starbucks
Apa iya hidup gue selalu dan akan cuman menghandalkan antar jemput ke sana ke mari
Emangnya gue lagi menjalin hubungan dengan tukang delivery atau supir ???
gue juga akan tetap bahagia tanpa alat snorkeling sendiri.
Iya memang aku senang…tapi apa iya sekarang..seluruh kehidupan gue hanya bergantung pada itu semua.
Apa iya…gue hanya di jadikan object (kalau boleh meminjam katanya) yang lantas akan selalu di tinggalkan
Dengan alesan bahwa seorang regina astrid damanik, tidak pernah belajar.
Saya tegaskan sekali lagi TIDAK PERNAH BELAJAR
Emangnya selama ini gue ga punya otak dan hati untuk belajar?
Apa kejadian demi kejadian yg telah terjadi selama ini…tidak pernah mengajarkan gue sesuatu?
Lantas..kenapa pengalaman hidup seseorang yang seharusnya membuat setiap pribadi menjadi lebih baik, malah menjadikan seseorang besar kepala dan sombong akan segala sesuatu yang berhasil mereka raih dan berhasil di lewati.
Aku tidak mengerti.
Ogh iya…lupa..wajar seorang regina astrid damanik tidak akan pernah mengerti apa2…karena dia harus banyak belajar
Iyahh…that’s ok…that’s why I live for…untuk suatu pembelajaran.

3 comments:

Antiek said...

setuju...belajar dan belajar...
Mana lebih susah mencairkan es yang membeku atau membekukan lagi Es yang mencair...
sama-sama membutuhkan proses hanya caranya yang berbeda

ngomong apa sih gw.. nggak jelas hihihihihi

Astrid Achied said...

klo gw akan lebih susah membukan es yg sudah mencair. but..dua2nya takes time bukan??

Antiek said...

yup.. karena semua proses pasti membutuhkan waktu...