Wednesday, May 4, 2016

The local taste

Selama perjalanan di Eropa, hal yang paling ditunggu-tunggu adalah nyobain makanannya. Makanan yang kalau di Jakarta ga ada, atau kalau pun ada harganya pasti mahal. Misalnya di Italy, bela-belain donk cicipin pasta dari negara asalnya. Biar ga penasaran rasanya gimana. Memang ga semua makanan kita cobain, tapi begitu lihat yang sepertinya tempting pasti kita stop untuk paling tidak nyobain. Dan walaupun rasa pop mie di luar itu terasa luar biasa nikmatnya, tapi kita ga mau tersiksa ngikutin cara orang yang bawa indomie sampe 50 bungkus. Cacingan itu mah. 

Go fast with Fast Food
Kalau mau makanan cepat saji you can always go to MCD or Burger King. Uda pada familiar kan sama tempat ini. Menu-menu seperti Big Mac, McChicken, Cheese Burger or Chicken Nugget pada umumnya ada di setiap negara. Tapi pasti MCD di setiap negara ada menu yang berbeda, adjusting to the local taste. Misalnya di Belanda ada namanya McKroket dan hanya ada di sana, di Italy ada saladnya, dan yang paling suka di London, i found my favourit mix berries & custard pie, mirip seperti Apple Pie. Bedanya sama McD di negara sendiri, di sana ga ada nasi dan saos sambel.
Kalau lagi bingung mau makan apa, this is the most simple food to go. At least dari pada makan indomie. Dan kalau rindu dengan KFC, di Eropa seperti Belanda dan London masih bisa kita jumpai. Yah walaupun hanya satu dua. Dan udah pasti ga ada nasi.


Eat like Italian
On our last night in Rome, kita pergi ke local restaurant nearby called Mamma Angela. Found recommendation through Trip Advisor. Sepertinya memang beneran recommended, karena yang makan lumayan banyak. Walaupun tempatnya tidak besar, but this restaurant has its excellent service and high quality of food. The good thing is, di menunya di jelasin mana yang vegetarian, mana yang chicken dan mana yang mengandung babi. So, buat people yang ga bisa makan babi, will not get confused. We order beef lasagna, pasta with shrimp and tiramisu. I never ever find a good Tiramisu di Jakarta. So, that was the best tiramisu by far. 
We also had a spaghetti bolognese in Venice. Classic, but never fails. And if you are a fan of Kinder Bueno or some hazelnut flavor, this place, Italy is heaven. Oh ya gimana dengan pizzanya?. Sama aja enaknya. When we were in Florence, we were actually looking for a Pizza for dinner. And we found this place called Mister Pizza, which turns out to be a gluten free pizza. Sebenernya gue ga tau tau amat soal diet gluten, tapi ternyata rasanya ga kalah enak sama regular pizza. In fact ini enak banget malah. Mau pizza, pasta, dessert, breakfast, snacks, everything in Italy taste so good. 





Makan Melulu
Karena udara dingin dan jalan terus, no wonder kita kerjanya kelaperan muluk. Lihat enak dikit pengen cobain, padahal uda kenyang. Mulai dari Cheese Souffle yang rasanya surga nian, lanjut sama Bitterballen, Pannekoek, Poffertjes and variety of cheese yang kita coba di cheese factory. Itu semua kita cobain pas di Belanda. Yang ada cuma enak dan enak banget.





Land of Waffle
Alasan kenapa gw ngotot banget pengen mampir ke Brussels, adalah pengen cobain wafflenya. *alesan yang cetek*. Yang kalau liat di gambar-gambar, duh tempting nya minta ampun. Rasanya pun macem-macem. Ada strawberry & cream, kiwi, chocolate, nutella, duh banyak deh. Waffle di Brussels banyak di jual di pinggir jalan. Kemana pun kita jalan pasti ada aja yang jual waffle. Biasanya for the belgian waffle yang plain di jual seharga Euro 1, dan harga toppingnya beda-beda. Tergantung kita maunya apa. Kalau rasa, merem aja deh, uda enak!.





Chinese Food
Bisa juga jadi alternatif kalau kangen tanah air, asal ga di konsumsi tiap hari. Chinese food yang terkenal, dan jadi favorite gue sejak 20 tahun yang lalu, no other than Wong Kei, tepatnya di China Town Soho, London. Si babah Wong Kei ini menyajikan Aromatic Pancake Duck yang enak banget. Sorry, gue bukan penggemar bebek dan mungkin ga pernah makan bebek di Jakarta, karena ga suka. Tapi this is the only duck that i eat, which taste ga amis and super delicious. Menu yang lain seperti minced beef fried rice or wonton soup juga ga kalah enaknya. Coba deh!. Chinese food yang lain yang kita coba, adalah Wok to Walk yang letaknya dekat dengan red distric Amsterdam dan Noodle di Brussels (gue lupa nama restonya apa). Sebenernya nyobain ini karena impulsif aja, selain buat menghangatkan, asepnya kok mengoda banget. Macam jualan mie goreng tek tek depan rumah.


London & It's food
Nah, selama di London selain bernostalgila makan di Wong Kei, gue juga mengobati rasa kangen gue dengan fish & chips. Porsinya jauh lebih besar ketimbang yang ada di Fish & Co. Selain itu gue doyan banget beli makanan di supermarketnya. Misalnya lasagna nya Mark & Spencer food, yang menurut gue lebih enak di banding lasagna nya Pepenero Jakarta. Belum lagi Baked Beans dan segala macam crisps. Everything reminds me of my childhood.
Tidak susah juga cari makanan halal di kota ini. Di Bayswater banyak sekali yang menyajikan makanan halal. Dari mulai brazilian halal food sampai thai cuisine. Dan jangan lupa have some english tea like the royal. 







No comments: