Thursday, May 12, 2016

Repost: Tipe Traveler

https://thefreakyteppy.com/2015/06/27/travel-menelaah-diri-sendiri-tipe-traveler-apakah-gue
 
Gue ga pernah consider diri gue sebagai traveler, backpacker, or hobby traveling. Gw cuma suka jalan-jalan aja, siapa sih yg ga suka. For me traveling its more than just jalan-jalan dan foto-foto. Traveling is beyond what you see, living the live, blend in with the local, knowing the place you visit, and enjoying being away from your comfort, and making your own comfort in the unknown place. Off course everybody has its own definition. Khiblat gw ke lonely planet atau Nat Geo. Kalau belum memenuhi standart itu, i never consider my self as a traveler.
Belakangan ini menurut gue banyak orang, terutama orang Indonesia ya bok,! yang banyak salah kaprah. Ke Bali dikit bilang traveling, ke Singapore dikit bilang backpackeran. Dan dua istilah itu sepertinya menjamur, dan jadi label bagi orang-orang yang suka jalan-jalan.  
Buat gue pribadi, setiap orang punya cara dan gayanya sendiri dalam ber-pergian, dan ga ada yang ga bener. It's not a matter of right or wrong. But, its more how you exploring your own self through traveling, through being in another place. And the most important thing is lo menikmati perjalanan lo. No matter how.

Nah, gimana dengan gue? 
Beda sama Teppy yang blognya gue link di atas. She is such an inspiration. Menjalankan hobbynya, menjelajah banyak tempat, dan menikmati hidup dengan caranya. Love her. Kalau gue, karena bukan travel hardcore atau backpacker, jadi tempat yang gue kunjungi mungkin belum ada sepertiga dunia kali. Indonesia aja, dari begitu banyak daerah, lautan dan kepulauan, boro2 setengahnya. Bagi gue mengunjungi negara, kota atau pun tempat2 baru, adalah sesuatu hal yang makes me happy dari dulu. Dari sini gue belajar untuk mengenal perbedaan, melihat dunia lain selain jalan cucur no 15, dan memperkaya wawasan. Dan yang terpenting membuat lo bersyukur, dan belajar menikmati hidup. That's true!

From Europe to Beaches
Kalau gue di tanya tipe apa, gue jg bingung jawabnya. Gue sangat beruntung pernah tinggal di Inggris bersama om dan tante gue yang punya hobby jalan-jalan. Buat mereka liburan bukan hanya sekedar jalan-jalan. Tapi disaat itu mereka berusaha memperkenalkan gue pada dunia luar. Dunia yang ga selebar daun kelor. Buat mereka visiting places, another country, or traveling as you may called itu adalah investasi. So, one day they took me on road trip around Europe. Dan dengan mereka pula, gue sampai ke New York. Begitu punya uang sendiri dan kebetulan lagi kesepian, gue tambah sering kesana-kemari. Perjalanan gue yang pertama selain jakarta-bandung, atau jakarta-jogja, adalah ke Pulau Karimun. Nah dari situ lah awal mula gue jatuh cinta with amazing beaches di Indonesia. Ditambah sama keadaan yang nelangsa karena di tinggal orang-orang kawin, dan beranak pinak, akhirnya my happiest distraction is the underwater view. FYI Gue bukan tipe orang yang suka pegunungan, apalagi naik gunung. Tapi ga menutup kemungkinan i might fall in love later. 



Kemana aja ayo!
Gue adalah tipe orang yang kemana aja HAYOOO! even ke Jombang sekalipun gue Hayoo. Buat gue every places has its own perks. Ga ada tempat yang jelek, semuanya bagus in its own way. Even Jombang sekalipun. Dulu ada temen gue yang selalu nyeletuk, ih ngapain ke situ ada apaan. Ya elah! ada monyet kali yak. Gue bukan orang yang terlalu suka dengan tempat yang touristy. But when you go to Paris misalnya, the main icon of the city pasti tourist attraction kan. Jadi ga mungkin juga donk ga ke Eiffel kalau uda disana. Tapi gue seneng banget kalau ketemu tempat yang ga banyak tourist nya, tempat-tempat yang misalnya ga ada di peta toursit attraction. In the end kemana aja, lihat apa aja even monyet pun, aku mau!. My dream actually to see Taj Mahal. Setelah Venice coret dari bucket list, gue penasaran banget dengan excotic nya India.

I'M NOT A BACKPACKER
Tolong ya digaris bawahin, di bold, saya bukan backpacker. Dan gue jg ga pengen jadi backpacker. Cita-cita gue jalan-jalan bukan untuk jadi backpacker, dan juga bukan bangga jalan-jalan dengan budget segratis or seminim mungkin. Gue ga ngerti dengan konsep backpacker yang diteriakan orang-orang Indonesia. Dapet ticket murah bilangnya backpacker, dapet penginapan murah bilangnya iya nih gw jalan-jalan backpack. Tergantung kemana lo mau pergi kan! Well, cost is very important during the trip. Tapi buat gue, paling tidak semuanya harus reasonable dan value for money. Bukan hanya sekedar murah, tapi malah jadinya ga nyaman. Kalau lo mau jalan-jalan, off course everybody has their own budget. Ga selamanya kita juga bisa jor-jor-an. If you get the good price then good, but if you are unable to get the lowest price bagaimana?. Gue jg bukan orang yang ber-high budget. Tapi gue cenderung nabung supaya bisa liburan dan liburan gue menyenangkan.  Intinya gue bukan orang yang rela menyiksa diri makan indomie tiap hari supaya irit. I'll go for something comfortable, but reasonable. Bukannya ga mau susah, tapi masa susah muluk sih. Pengen donk sekali-kali nginep di hotel yang agak fancy dikit. Dengan catatan duitnya mencukupi, kalau engga ya ga usah maksa. Then again...cost setiap orang dan level of enjoyment berbeda. How about you.? Yang jelas i'm proud to say i'm not a backpacker.


Very well organized
Sebelum pergi ke suatu tempat, kota atau negara, biasanya hal yang pertama gue lakukan adalah browsing! Ini wajib banget buat gue, karena gue tipe orang yang harus well plan and organized freak banget soal kita mau ke mana. Biasanya gue browsing di kota ini apa aja sih yang wajib di kunjungi, tempat makan yang enak di mana, lokasi station or airport jauh ga, and i even print the map. Pokonya kalau browsing itu gue wajib buka peta deh, supaya tau jarak antara satu tempat dengan tempat lain sejauh apa, nah dari situ baru deh kita bisa ngatur waktu. Walaupun nantinya belum tentu berjalan 100% as plan, tapi paling engga gue sampai sana ga bengong, wasting time wondering around mau kemana. Tapi so far selama ini sih yang gue planing berjalan sesuai keinginan. 

Say no to TOUR, do Explore
Kalau ga kepaksa banget, engga deh. Gue paling ga suka ikut tour, apalagi tour ke luar negri yang banyak di tawarkan oleh beberapa travel agent. Kenapa? Karena gue pengen ngurus dan atur semuanya sendiri. Terutama tempat2 yang akan gue kunjungin tanpa adanya batasan waktu yang diatur oleh orang lain. Kadang ikut tour itu ga sesuai dengan keinginan kita. Jadi sayang kita udah bayar mahal eh ga sesuai. Mending bayar mahal tapi maunya kita. Dengan kita merancang semuanya sendiri, kita jadi lebih tau akan tempat yang akan kita kunjungin. Dari belajar gimana beli ticket online sampai belajar juga baca peta.

Ga bisa sendirian 
Jalan-jalan sendirian bukan gue banget!. Dari dulu gue orangnya paling takut sendirian. Boro-boro mau traveling jauh-jauh sendiri ke GI aja dulu takut sendiri. Mungkin bukan takut ya, tapi ga nyaman aja rasanya luntang lantung sendirian. Apalagi kalau traveling jauh-jauh. Akan lebih menyenangkan kalau ada temennya, ya satu atau dua orang companion lah. Beda cerita kalau business trip. Atau pergi ke tempat yang gue sudah pernah lah, at lease. Misalnya London (amin, ya Allah gue kesana lagi). Waktu tinggal di Inggris, gue masih agak berani dengan apa-apa sendiri, tapi begitu balik ke Indonesia dan udah terlena dengan keadaan yang apa2 ada supir dan taksi, jadi yaaa males kalau sendiri. Tapi gue salut banget dan iri sama mereka yang bisa survive travelling sendiri, dan tetep enjoy. I envy them so much, pengen bisa kaya mereka. Sekarang sih uda agak improvean dikit lah. Setidaknya going to mall by myself can be a little refreshing.


Always looks good, but not dress to kill.
Biar di foto Ok, penampilan juga harus OK donk. Gue termasuk orang yang pusing tiap hari mau pake baju apa, termasuk pada saat pergergian. Biasanya sebelum packing, gue uda aturin tuh, hari ini mau pake paju apa, besok pake baju apa. Kalau pake baju ini, bawahannya apa, sendalnya apa, tas nya apa. Tapiiiii, ga mungkin kita bawa baju satu lemari kan. Looking nice is good, but feeling comfortable is important. Kalau kita perginya di negara tropis enak, bawaan bajunya tipis2, ga berat dan ga makan banyak space. Beda kalau kita ke negara musim dingin. Coatnya aja uda sekilo sendiri. Mau bawa dua, duh berat2in koper aja. Nah kalau udah gini, paling banyakin cardiganya dan ga usah banyak gaya. Karena orang sana pun ga terlalu dress to kill. Inget ya, kita bukan Syahrini!. Ga perlu lah pake jacket bulu2, atau apalah. Yang penting buat saya looks good and feeling comfy. 




Ga suka shopping
Kalau jalan-jalan itu yang paling penting buat gue adalah mengunjungi tempat-tempat yang wajib dan ada dalam list gue, sama menikmati pemandangan kota itu. Shopping buat gue adalah agenda yang kesekian. Kalau bisa ke beli ya beli, kalau engga ya ga maksa. Biasanya suka sebel kalau dititipin oleh-oleh, atau di kasih kewajiban untuk beli oleh-oleh. Tapi gimana, budaya orang Indonesia adalah budaya oleh-oleh. Ga di kasih, marah! Anyway, kalau pergi ke luar negri, memang sayang sih kalau ga beli sesuatu yang ga ada di negara kita. Tapi itu juga seputar makanan dan make up buat gue. Kalau mau beli barang branded, duitnya ga cukup. Jadi seperlunya aja. Intinya gue ga akan, sengaja ke Paris hanya untuk menenteng tas titipan yang akan di jual lagi atau beli tas ratusan juta buat gue pribadi. 


Yang penting ENJOY
So, no matter where you go, how you travel, who you traveling with nikmatin aja. Mau epic failed, or well achieved, terserah yang penting kita happy. Kalau ada salah-salah dikit atau ada hal yang terjadi di luar dugaan, belajar untuk ga BT, ketawain aja. Di bikin happy aja. Karena suatu saat nanti lo pasti akan kangen banget dengan suasana jalan-jalan itu. Dan pasti pengen balik lagi.

No comments: