Friday, May 20, 2016

Amsterdam

Dari Rome kita memutuskan untuk naik pesawat ke Amsterdam. Karena jarak antara Rome dan Amsterdam itu lumayan jauh, dan ga memungkinkan kita untuk naik kereta. It's possible to take a train, tapi nyampenya nanti, entah kapan. Maybe by the time i finish my leave kali.
Again, this is my second time in Amsterdam. Sebelumnya gue ke sini rame-rame, a family trip bareng tante dan eyang. Yah udah ga inget lah. Yang masih nyantol di kepala gue cuma station Amsterdam Centraal dan Sex musuem yang dulu mana gue tau itu apaan. Sekarang mah uda ngerti yak! hehehehe.
This time, pesawat kami, Alitalia sampai di Amsterdam pukul 7 malam dihari sabtu. And Schiphol Airport was very packed and busy at that time. Nunggu bagasi juga rame bener, tapi untung ga lama. Dan ga pake ada imigrasi2an segala sekarang kalau sesama schengen. 
Finding train to Amsterdam Centraal was very easy. Petunjuknya pun sangat jelas. Dan 20 menit kemudian kami pun sampai di station Amsterdam Centraal. Penginapan kami kali ini, Ibis Centraal letaknya ada di sebelah station. Jadi deket banget.  Dan karena sudah malam, kita ga sempet kemana-mana selain grab burger king for dinner, dan lanjut istirahat buat besok.
Belanda tentunya sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang Indonesia. Negara Eropa yang begitu terkenal di mata orang Indonesia. Dan betul, begitu turun dari kereta uda ketemu orang Indonesia. Amsterdam terlihat lebih teratur compare to Italy. Kotanya lebih indah and English friendly. Orang-orang disana lebih bisa dan ngerti bahasa inggris, jadi lebih mudah untuk berkomunikasi.






Volendam
Tujuan pertama kita di minggu pagi adalah Volendam. Biasa lah, orang Indonesia mau foto, pakai pakaian khas Belanda.  Kita ke Volendam naik bus, kurang lebih 30 menit. Lancar ga pake macet. Dan pemandangannya bagus banget. Bukan lumayan sepi, tapi sepi banget. Maybe because it's Sunday. People begin their activities around noon.You can catch the bus to Volendam di Amsterdam Centraal Station. Lupa no bus nya berapa. I will link the information down below.








Setelah beberapa stop, akhirnya kita pun sampai di tempat tujuan dan turun di mmm, maaf saya lupa nama bus stopnya apa, tapi itu bus stop yang paling deket dengan centre attractionnya.
Saat kita mencari Windmill, kita juga sempet nyasar dan ga ada orang yang bisa di tanya kecuali mereka yang lagi lari pagi. Jam 10 berasa jam 8 pagi. Then we find the only windmill there, yang katanya no more, only one.
Perjalanan di lanjutkan ke tempat foto pakaian traditional. Ini mah udah trade mark orang Indonesia kali yah. Oh ya, karena ga sempet ke Edem, kita akhirnya mampir ke cheese factory, dimana semua cheesenya ga ada yang ga enak. Suasana di kota kecil ini rasanya tentram banget. Very quiet, very friendly dan adem banget (freezing kali). Jadi jalan-jalan sambil menikmati kotanya, sambil lihat rumah-rumah khas Belanda terasa sangat menyenangkan. Ga ketinggalan makanannya yang terlihat enak-enak dan menggugah selera. Aku ga kuat...dari seafood sampai poffertjes.  Bener-bener Sunday well spent in Volendam.






Amsterdam
Setelah selesai makan seafood plater for lunch, kita pun kembali ke Central. Tempat yang pertama kali kita kunjungi adalah the sign I'amsterdam yang letaknya di RijskMuseum (Museum Van Gogh). This place is full of tourist. Rame banget. Sampai2 tulisanya jadi ga keliatan. Lanjut dengan Tram kita pun menuju ke Damn Square. Ga tau juga disana mau ngapain selain foto-foto, akhirnya makan lagi dan makan lagi. Setelah itu kami pun jalan kaki menuju Anne Frank House, yang tadinya kepengen banget masuk, eh ga jadi karena antri. Gue lupa beli ticket online. Dan tebak sodara-sodara abis itu ngapain? apalagi kalau bukan makan!. Kali ini kita noyabin makan cheese souffle (The best) dan sempat shopping di C&A, eh belum puas lihat2, uda tutup. Saya lupa stores in Europe mostly closed at 07:00 pm.
Malam hari kita ke Red District nonton sex live show. Hahaha....engga denk. I'm not spending Euro40 for that kind of stuff. This is the first time i've been to Red District. Off course, dulu kan masih di bawah umur akika. Red District ini remind me of Pasar Baru hahahah. entahlah. Cuma, bedanya instead of toko bahan, disini adanya sex shop, etalase cewe-cewe yang Ber-lingerie, Musuem Prostisusi, sama theater pertunjukkan sex live show. Not forgetting, jualan ganja. Segala sesuatu yang ga halal di sini di halal kan. Cakep kan!. Letak red district ini ga jauh dari station Amsterdam Centraal, tinggal jalan kaki ikutin aja petunjuknya.
What i love about being in this city is definitely the food and the people. And it seems kota ini fotogenic banget. Cantik dengan so many bridges and canal nya. Sayang i didn't get a chance to visit Keukenhof. Hopefully in the next visit.






Discover Volendam
http://www.localbus.nl/

Ibis Amsterdam Centre
Stationsplein 49, 1012 AB  AMSTERDAM
http://www.accorhotels.com/gb/hotel-1556-ibis-amsterdam-centre/index.shtml
 

No comments: