*selamat menunaikan ibadah puasa temans*
Puasa bagi gw, adalah masuk kantor lebih pagi 7.30, yang
mana itu adalah hal yang tersiksa banget buat gw yang susah bangun pagi,
kecuali buat ngejar flight pagi, bangun sepagi apapun pasti bisa. Puasa juga
means pulang cepet. Terutama bagi yang PNS mungkin jam 3 udah keluar kantor
kali ya. Pulang cepet bagi gue, ga ada ngaruhnya, kecuali kalau bos gw ga ada,
kalau ada, sama aja tuh. Mana gue ga puasa jadi tambah di tahan, ga ada alesan
untuk pulang cepet mau buka puasa.
Hari pertama puasa jalanan Jakarta di hari sabtu, sungguh
sorga banget. lancar, sepi, tanpa macet. Menyenangkan sekali. Sementara di hari
kedua, daerah sudirman menuju Grand Indonesia..sudah wassalam lagi. Apalagi arah
mau ke BenHil…alamakkkkkk, itu mau belok aja susah.
Kalau minggu lalu gw sempet sharing ke hamba Tuhan, minggu
ini gw berkunjung ke seorang pastur. *gilaa hidup gw bermasalah amat sik*. ..horor!!!
kebetulan si Pastur, yang kita panggil dengan sebutan Romo ini, lagi melakukan
studi di Inggris. Entah bagaimana, si Romo ini berteman dengan Oom dan Tante gw
di London. In fact oom dan tante gw inilah yang memperkenalkan gw dengan sang
Romo. Tapi karena gw ke sana segambreng, sekeluarga jadi rasanya ga bisa
menggunakan waktu yang singkat ini dengan cerita segamblang-gamblangnya tentang
kejadian yang menimpa ade gw ini. Akhirnya, dialah yang lebih banyak sharing menganai
hasil penelitiannya dan kejadian yang sama yang pernah menimpa beliau. Yang gue
suka dari sang Romo ini, adalah pola berpikirnya yang menurut gw ga cuma berTuhan
tapi juga berpengetahuan dan sangat open minded. Yang bisa menerima setiap
perbedaan, tidak mengkotak-kotakan atau menjelek-jelekan golongan tertentu,
seperti yang sering gw denger even dari sumber yang gw anggap beragama. Entah ya..mungkin
karena dia sekolah diluar atau bagaimana ya, cara berfikirnya jauh lebih terdidik *menurut
gue*.
Gw kadang bingung…mereka yang tidak beragama bisa jauh lebih
bermoral dan lebih baik dalam bersikap. Dulu waktu gw sekolah di London, gw
belajar yang namanya Religious Education, nah itu belajar yang namanya semua
agama, kebiasaan2nya sampai hari besarnya, membuat elo lebih bisa menghargai
dan menghormati setiap perbedaan. But you believe what you believe. TITIK
Astaga berat amat yak pembahasaannya. *mamakkkkkkkkkkk*
Mungkin sekarang waktu nya gw untuk bikin bucket list
traveling lagi. Cari tempat2 mana aja yang pengen gue kunjungin. Segala sesuatu
berawal dari mimpi. *yeah right*
No comments:
Post a Comment