
seperti salah satu temanku, dia sangat addicted dengan yang namanya kopi.
entah bagaimana..tiba2 secangkir kopi itu jadi pelipur laraku.
menghangatkan hati yang sudah lama membeku dan membuat mata ini, tidak pernah terpejam
aku menyukai secangkir kopi, di pagi, siang dan malam hari.
dia tiba2 jadi temanku. aku jadi tersenyum-senyum sendiri. karena aku terlalu naif..untuk mengerti makna di balik ini semua
entah bagaimana..tiba2 secangkir kopi itu jadi pelipur laraku.
menghangatkan hati yang sudah lama membeku dan membuat mata ini, tidak pernah terpejam
aku menyukai secangkir kopi, di pagi, siang dan malam hari.
dia tiba2 jadi temanku. aku jadi tersenyum-senyum sendiri. karena aku terlalu naif..untuk mengerti makna di balik ini semua
aku sudah berkeliling, berputar menjawab pertanyaanku..dan aku lelah.
aku ingin kembali bersinar.
seperti secangkir kopi..yang membuat mata ku tidak tertidur. terima kasih, kamu adalah secangkir kopi dengan balutan cremer dan caramel sebagai pemanis, yang sesaat membuat hari ku jadi manis
hanya secangkir..tapi berarti dan..aku suka..yaa..hanya itu..aku suka.
aku ingin kembali bersinar.
seperti secangkir kopi..yang membuat mata ku tidak tertidur. terima kasih, kamu adalah secangkir kopi dengan balutan cremer dan caramel sebagai pemanis, yang sesaat membuat hari ku jadi manis
hanya secangkir..tapi berarti dan..aku suka..yaa..hanya itu..aku suka.
seandainya..you are my cup of coffee..coz i never drink tea anyway
No comments:
Post a Comment